Sahabat admin yang di karuniai Allah, Ada beberapa proses
atau tahapan islam dapat masuk di nusantara, proses islam masuk kenusantara
yaitu melalui tiga tahapan yaitu dengan proses perdagangan, pengajaran dan
social. Dengan tiga prose itu maka islam dengan mudah dapat masuk ke Nusantara.
Untuk lebih jelasnya kita simak beberapa proses berikut ini :
Melalui
Proses Perdagangan
Menurut
berita Cina, agama Islam disebarkan oleh orang-orang Arab. S.Q. Fatimi dalam
bukunya Islam Comes to Malaysia mengemukakan bahwa Islam berasal dari Benggala.
Snouck Hurgronye berpendapat bahwa Islam disebarkan ke Indonesia oleh para
pedagang muslim dari Gujarat (India). Menurutnya, Islam tidak disebarkan
langsung dari Arab.
Hubungan
langsung antara Arab dan Indonesia baru berlangsung abad ke-17, yaitu pada masa
kerajaan Samudera Pasai, Banten, Demak, dan Mataram Baru. Pendapatnya itu
diperkuat oleh bukti adanya kesamaan unsurunsur Islam di Indonesia dan di
India. Selain itu, adanya cerita-cerita tentang nabi-nabi di Indonesia yang
berbeda dengan langgam Arab, tetapi bergaya India.
Mengenai
golongan masyarakat pembawa Islam ke Indonesia, para ahli umumnya sependapat,
yaitu kaum pedagang. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa penyebaran Islam
dilakukan melalui perjalanan lalu lintas perdagangan dan pelayaran.
Melalui
Proses Pengajaran
Dalam
agama Islam setiap muslim adalah pendakwah. Baru kemudian pada masa-masa
berikutnya terdapat mubalig dan guru agama Islam, yang tugasnya khusus
mengajarkan agama Islam. Mereka ini mempercepat proses Islamisasi, sebab mereka
mendirikan pesantren dan mencetak kader-kader ulama/guru-guru agama Islam.
Melalui
Proses Sosial
Selain
golongan pembawa, ada pula golongan penerima Islam. Terdapat dua penerima
Islam, yaitu golongan elite (rajaraja, bangsawan, dan para pengusaha) dan
golongan non elite (lapisan masyarakat biasa). Golongan elite lebih cepat
mengalami proses Islamisasi, karena kedudukannya yang mempunyai pengaruh di
kalangan masyarakat biasa.
Proses
Islamisasi ada beberapa jalan, yaitu melalui perdagangan, perkawinan,
pendidikan, tasawuf, dan kesenian. Islamisasi lewat saluran perdagangan terjadi
pada tahap awal, yakni sejalan dengan kesibukan lalu lintas perdagangan (antara
abad ke-7 sampai abad ke-16). Banyaknya pedagang muslim yang bermukim di Sejarah
Perkembangan Islam di Nusantara
Proses
Islamisasi juga dilaksanakan melalui jalur seni, misalnya seni ukir. Indonesia,
terbentuklah tempat-tempat pemukiman yang disebut Pekojan. Di antara pedagang
muslim asing itu, ada pula yang menetap lalu menikah dengan wanita pribumi.
Proses
Islamisasi melalui kesenian tampak dari bukti-bukti peninggalan sejarah,
seperti ukiran, pintu gerbang, makam, tradisi sekaten, pertunjukan wayang,
debus, tarian, dan sebagainya. Penyebaran Islam melalui seni wayang, sastra, debus,
tarian, tradisi sekaten, ternyata lebih mempercepat proses islami-sasi. Sampai
sekarang proses islamisasi melalui saluran seni masih berlangsung.