Salam sejahtera bagi teman-teman admin
semua yang sudi mampir di blog kami, Terhadap dua kemungkinan ketika Allah swt.
mengaruniakan nikmat kepada orang lain. Kedua kemungkinan tersebut sebagai
berikut.
Merasa tidak senang terhadap nikmat
tersebut dan berharap nikmat tersebut hilang darinya. Sikap seperti ini
hukumnya haram.
Merasa tidak senang jika nikmat tersebut
hilang dari orang lain. Akan tetapi, ia berharap mendapat nikmat yang sama.
Sikap seperti ini disebut gatbah atau
lebih khusus disebut munafasah (persaingan). Contoh perilaku hasad dapat
dilihat dalam ilustrasi berikut. Suatu hari Rahma mendapat nilai yang lebih
baik dari Andi. Oleh karena merasa kalah, Andi menjadi bersikap kurang baik
pada Rahma. Andi menyebarkan berita bahwa Rahma mendapat nilai bagus karena
menyontek. Andi menginginkan nikmat yang diterima Rahma hilang. Perilaku hasad
sangat berbahaya jika ada dalam diri seseorang. Salah satu bahaya hasad dapat
disimak dalam hadis berikut ini.
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a.,
bahwasanya Nabi saw. bersabda, ”Jauhilah hasad karena sesungguhnya hasad itu
dapat memakan (menghabiskan) kebaikan seperti api memakan kayu bakar”. (H.R.
Abu Daud) Hasad sangat berbahaya karena ia dapat memakan kebaikan seperti api
yang memakan kayu bakar. Dengan cepat api menghanguskan setumpuk kayu bakar.
Hasad dapat memakan kebaikan yang telah kita perbuat bertahun-tahun dalam
sekejab. Sungguh disayangkan jika hal tersebut terjadi. Bahaya lain dari sifat
hasad yaitu sebagai berikut :
- Memutus tali silaturahmi.
- Merugikan orang lain.
- Menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
- Mendapat murka Allah swt.
- Dijauhi teman dan saudara.
- Menimbulkan tekanan batin.
Mudah-mudahan Allah menjadikan kita
termasuk orang yang dapat menjahui dari sifat hasad atau dengki, dan
mudah-mudahan Allah selalu memberi hidayah dan inayahNya kepada kita semua
amin…