Sahabat admin yang di muliyakan Allah, Allah
Swt. dan rasul-Nya menuntunkan tata krama makan dan minum. Hal ini karena makan
dan minum adalah aktivitas yang menjadi kegiatan pribadi, semi sosial, dan
kegiatan sosial dalam masyarakat. Adanya adab atau tata krama makan dan minum
akan membedakan kita dengan hewan atau setan.
Sebaliknya, apabila cara makan
dan minum kita sembarangan tanpa mematuhi aturan kehalalan makanan, adab
kesopanan, dan norma lain yang berlaku, cara kita makan dan minum tidak berbeda
dari hewan. Menjadi berbeda dari hewan atau makhluk lain sangat penting. Hal
ini untuk menjaga harkat dan martabat kita selaku makhluk Allah Swt. yang
dikaruniai akal dan nurani. Adapun tata krama makan dan minum yang Allah Swt. dan
rasul-Nya tuntunkan adalah sebagai berikut.
Teliti sebelum mengkonsumsi Inilah hal
pertama yang harus dilakukan seorang muslim saat menentukan akan mengkonsumsi
makanan atau minuman. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui dengan pasti
kehalalan atau keharaman makanan yang masuk dalam tubuh kita. Dengan demikian,
kita dapat menjaga diri kita dari makanan yang haram dan subhat atau meragukan. Begitu pula dengan ke-tayyiban makanan yang
kita konsumsi.
Tayyib artinya baik. Jadi makanan yang
kita makan haruslah makanan yang baik, sehat, dan tidak berakibat buruk bagi
tubuh. Meneliti halal dan tayyib ini menjadi kebutuhan kita. Hal ini juga
ditegaskan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya berikut ini.
Ya ayyuhallazina amanu kulu min tayyibati
marazaqnakum wasykuru ulillahi inkuntum iyyahu ta'buduna
Artinya: Hai orang-orang yang beriman,
makanlah yang baik dari apa yang Kami karuniakan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya
menyembah kepada-Nya. (Q.S. al-Baqarah [2]:172)
Ada beberapa cara kita menentukan
kehalalan dan ketayyiban suatu makanan atau minuman.
Dari zat makanan atau minuman tersebut.
Artinya, kita menentukan apakah makanan dan minuman yang akan kita konsumsi
termasuk makanan yang halal, haram, atau subhat (meragukan). Apabila diketahui
makanan yang akan kita makan adalah makanan haram atau mengandung unsur haram,
kita tidak boleh terus mengkonsumsinya.
Dari proses pengolahannya. Misal dari
proses penyembelihan atau penggunaan alat masaknya. Apabila kita menemukan
makanan yang terhidang adalah makanan yang dimasak dengan alat yang sama untuk
memasak makanan yang haram, kita tidak boleh memakannya.
Setelah mengetahui makanan dan minuman
yang akan kita konsumsi halal, kita pilih makanan yang baik dan sehat. Baik
dalam hal ini bukan berarti mewah dan harus sangat nikmat. Apabila makanan dan
minuman tidak sehat untuk dikonsumsi, misal makanan basi, sebaiknya kita
hindari.
Mengundang makan bila mampu. Semakin
banyak orang menikmati makanan bersama kita dan merasa nikmat dengan makanan yang
kita sediakan, semakin berkah makanan tersebut bagi hidup kita.
Mengambil makanan yang terdekat. Saat
dihidangkan, makanan yang tersedia dapat ditata sedemikian rupa sehingga
menyebar di atas meja hidang. Bersyukurlah dengan apa yang terdekat dengan tempat
duduk kita dan hindari berusaha mengambil makanan yang terletak jauh dari kita.
Usaha untuk mengambilnya dapat menodai kesopanan di meja makan.
Tanggap terhadap kebutuhan dan keinginan
orang lain pada hidangan yang ada di dekat kita. Hal ini kita lakukan untuk
membantu teman mendapatkan menu yang ia inginkan.
Mengambil makanan secukupnya agar dapat
berhenti sebelum kenyang. Ambillah makanan secukupnya. Jangan terlalu sedikit
untuk menjaga citra diri hingga kita masih merasa lapar. Jangan pula terlalu
banyak hingga terlihat seperti orang yang rakus.
Menikmati makanan sambil duduk.
Berdoa sebelum makan. Kita boleh cukup
membaca basmallah sebelum makan. Boleh juga menambahkan doa sebagai berikut.
Allahumma bariklana fima razaqtana
waqina'aza bannari
Artinya: “Ya Allah, berkahilah rezeki
yang Engkau berikan kepada kami dan jagalah kami dari api neraka.”