Sahabat admin yang di muliyakan Allah, Rasul
adalah seorang laki-laki yang dipilih oleh Allah Swt. untuk menjadi utusan
kepada suatu kaum. Tugas utusan tersebut adalah untuk menyampaikan risalah
Islam kepada umatnya. Dalam sejarah manusia sejak masa Adam hingga saat ini,
Allah Swt. telah mengutus sejumlah nabi dan rasul untuk mengingatkan dan mengembalikan
manusia ke jalan Allah Swt. Setiap kali umat manusia tersesat jalan atau telah
melupakan ajaran para rasul yang telah diutus sebelumnya, Allah Swt. kembali
mengutus seorang rasul.
Akan tetapi hadirnya para rasul tidak
akan membawa manfaat apapun jika manusia tidak beriman kepadanya. Beriman
kepada rasul merupakan satu-satunya jalan agar manusia dapat menerima ajaran
yang dibawanya. Demikian tinggi kedudukan iman kepada rasul. Oleh karenanya,
Allah Swt. menetapkan iman kepada rasul sebagai rukun iman keempat.
Seorang yang tidak beriman kepada rasul
tidak dapat disebut sebagai orang yang beriman. Bahkan, orang yang tidak
beriman kepada rasul akan mendapatkan tempat tersendiri di akhirat nanti.
tempat tersebut adalah neraka sa'ir dalam Al Qur’an (Q.S. al-Fath [48] ayat 13)
Disebutkan
. . .wa mallam yu’min billahi wa rasulihi
fainna a'tadna lilka firina sa'ira-n
Artinya: “. . . Barangsiapa tidak beriman
kepada Allah dan rasulNya, sesungguhnya Kami sediakan buat orang-orang kafir
itu neraka sa’ir. “ (Q.S. al-Fath [48] ayat 13)
Ayat ini tidak dimaksudkan untuk
mengancam atau memaksa seseorang agar beriman kepada Allah Swt. dan rasul-Nya.
Jika dimaksudkan untuk mengancam, hal itu bertentangan dengan ketentuan bahwa
tidak ada paksaan dalam beragama. Informasi tersebut dimaksudkan untuk
memperingatkan orang yang tidak beriman bahwa mereka dapat tersesat jalan. Jika
tersesat jalan, mereka akan masuk ke neraka sa'ir.