Anjuran Menggunakan Harta Sebagai Ibadah Kepada Allah

Sahabat admin yang di karuniai Allah, Anjuran Menjadikan Harta sebagai Sarana Ibadah Dalam ajaran Islam, harta kekayaan harus kita jadikan sebagai sarana ibadah kepada Allah swt. Kita dilarang terlena terhadap harta kekayaan yang kita miliki. Islam mengajarkan kita untuk membayar zakat, infak, dan sedekah. Rasulullah menganjurkan umatnya agar selalu menegakkan keadilan termasuk dalam bidang ekonomi.

Misalnya, larangan monopoli perdagangan dan perintah untuk memperhatikan hak orang miskin. Islam tidak mengenal prinsip mementingkan kebutuhan pribadi semata, tetapi harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat luas. Mengapa dalam Islam kegiatan ekonomi dianggap sesuatu hal yang penting? Kesejahteraan ekonomi seseorang dapat berpengaruh pada kehidupan keimanannya.

Banyak orang yang kehidupan ekonominya lemah, rela menggadaikan akidahnya. Tidak sedikit pula orang yang tergelincir di lembah kemaksiatan karena kemiskinan. Hal ini sesuai dengan pesan Rasulullah bahwa ”Hampir saja kefakiran itu akan menyebabkan kekufuran”. Tentu keadaan ini tidak boleh terjadi. Seorang muslim harus kuat, mandiri, serta memiliki keimanan yang teguh kepada Allah swt. Kita boleh mencari rezeki dengan cara apa pun, asal tidak melanggar syariat.

Untuk mencari karunia Allah, kita diberi kebebasan melalui berbagai cara, asal tidak melanggar aturan agama. Ketentuan ini sebagaimana ditegaskan Rasulullah dalam salah satu hadis yang disampaikan oleh Kasir bin ‘Abdullah bin ‘Amr bin Auf al-Muzni, dari ayahnya dan kakeknya berkata, ”Kaum muslimin (dalam kebebasan) sesuai dengan syarat dan kesepakatan mereka, kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.” (H.R. Tirmizi).

Itulah pesan Rasulullah saw tentang anjuran harta sebagai sarana ibadah mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua dan mudah-mudahan Allah selalu memberi hidayah dan inayahNya kepada kita semua amin…