Sahabat admin yang di karuniai Allah,
Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang sifat munafik, Di antaranya
terdapat dalam empat ayat Al-Qur’an sebagai berikut.
Innalmunafiqina yukhadiunallaha wa huwa
khadiuhum waiza qamuilassalati qamukusa layura unannasa wala yazkurunallaha
illaqalila.
Artinya: Sesungguhnya orang munafik itu
hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka
berdiri untuk salat mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin
dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecualisedikit
sekali. (Q.S. an-Nisa’ [4]: 142)
Dalam ayat lain Allah berfirman:
Izyaqulu lmunafiquna wallazina
fiqulubihim maradun garra haulai dinuhum, wamayyatawakkal alallahi fainnallaha
azizun hakim.
Artinya: (Ingatlah), ketika orang-orang
munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata, ”Mereka itu
(orang mukmin) ditipu agamanya.” (Allah berfirman), ”Barang siapa bertawakal
kepada Allah, ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (Q.S.
al-Anfal [8]: 49).
Atas kejahatan yang dilakukan oleh
orang-orang munafik, Allah mengancam akan menempatkan mereka di api neraka.
Innal muna fiqina fiddarki lasfali minannari
walan tajida lahum nasira.
Artinya: Sungguh, orang-orang munafik itu
(ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan
mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (Q.S. an-Nisa’ [4]: 145).
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk
bersikap hati-hati tehadap orang munafik. Kita harus mengecek kebenaran berita
yang mereka sampaikan.
Iza jaakalmunafiquna qalunasyhadu innaka
larasulullahi wallahu ya lama innaka larasuluhu, wallahu yasyhadu innalmuna
fiqina lakazibuna.
Artinya: Apabila orang-orang munafik
datang kepadamu (Muhammad), mereka berkata, ”Kami mengakui, bahwa engkau adalah
Rasul Allah.” Dan Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar Rasul-Nya; dan
Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benarbenar pendusta. (Q.S.
al-Munafiqun [63]: 1).