Sahabat admin yang di karuniai Allah, Shalat Tahajud
merupakan shalat lail (shalat yang dikerjakan pada malam hari). Shalat ini
dilaksanakan pada malam hari untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Orang
yang melaksanakan shalat tahajud akan mendapatkan berbagai keutamaan di hadapan
Allah swt. Kajilah pembahasan berikut, setelah kamu memahami berlatihlah untuk
melaksanakan shalat lail ini, karena Rasulullah saw. Bersabda yang Artinya:
“Allah swt. akan turun ke langit dunia setiap
malam ketika sepertiga malam yang terakhir, seraya berfirman: Siapa yang berdoa
kepadaKu, maka Aku akan menerima permintaannya dan siapa yang meminta ampunan
dariKu, maka Aku akan mengampuninya.”(H.R. al-Bukhari/6940).
Shalat
tahajud merupakan shalat sunah yang dikerjakan telah tidur pada malam hari
antara waktu shalat isya sampai dengan fajar sidiq (menjelang subuh). Namun
waktu yang paling utama untuk
melaksanakan
shalat tahajud adalah dua pertiga malam, sekitar pukul 02.00 dini hari.
Hukum
melaksanakan shalat tahajud adalah sunah mu’akad. Perhatikan firman Allah swt.
berikut ini:
Wa
minallaili fa tahajjad bihi nafilatallaka, ‘asa ayyab‘asaka rabbuka maqamam
mahmudan
Artinya:
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah)
tambahan bagimu: mudahmudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
(Q.S. al-Isra’/17: 79).
Bagi
kebanyakan orang melaksanakan shalat tahajud terasa berat, namun bagi sebagian
yang lain merasa ringan karena sudah terbiasa bangun di malam hari dan
melakukan shalat tahajud, bahkan mereka merasakan kenikmatan rohani yang luar
biasa setelah melakukan shalat tahajud di tengah keheningan malam.
Pada
tahap awal, agar kita mudah dan tidak berat dalam melaksanakan shalat tahajud.
Berdoalah sebelum tidur agar diberi kekuatan untuk bangun di malam hari dan
melaksanakan shalat tahajud. Adapun tata cara melaksanakan shalat tahajud tidak
jauh berbeda dengan shalat sunah yang lain, yakni:
Waktu
pelaksanaannya setelah shalat Isya sampai dengan fajar sidiq (menjelang waktu
subuh) dan setelah tidur.
Jumlah
rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak dibatasi.
Dilaksanakan
sendirian (munfarid) atau berjamaah.
Lebih
utama setiap dua rakaat salam. Apabila dilaksanakan empat rakaat jangan ada
tasyahud awal, sehingga tidak menyerupai shalat fardu.
Panduan
Praktek Shalat Tahajud yang pertama Berniat Shalat tahajud, kemudian membaca Takbiratul
ihram sambil mengangkat tangan, kemudian Shalat dua rakaat seperti biasa dan
selanjutnya diakhiri dengan salam.