Sahabat admin yang di karuniai Allah, Penyebaran Islam ke
daerah Maluku berhubungan dengan perdagangan antara Malaka, Jawa, dengan
Maluku. Islam masuk ke Maluku sekitar abad ke-13. Menurut sumber tradisi,
penyebaran Islam dilakukan oleh Maulana Husayn pada masa pemerintahan Marhun di
Ternate. Menurut hikayat Tanah Hitu disebutkan bahwa raja pertama yang memeluk
agama Islam di Maluku adalah Zainal Abidin Konon menurut berita Zainal Abidin
belajar agama Islam pada Pesantren Giri.
Proses
islamisasi di Kalimantan Selatan diketahui dari Hikayat Banjar. Proses
Islamisasinya ditandai oleh terjadinya perpecahan di kalangan istana, antara
Pangeran Tumenggung dengan Raden Samudera. Pangeran Tumenggung adalah raja Dipa
dan Daha yang bercorak Hindu. Untuk menaklukkan Pangeran Tumenggung, Raden
Samudera meminta bantuan Kerajaan Demak dengan perjanjian bersedia masuk Islam.
Berkat
bantuan dari Demak, Pangeran Tumenggung dapat dikalahkan. Sejak saat itu,
Kerajaan Banjar bercorak Islam. Rajanya, Raden Samudera bergelar Sultan
Suryanullah. Menurut Hikayat Kutai bahwa proses Islamisasi di Kalimantan Timur
berlangsung damai. Disebutkan bahwa penyebar Islam di Kutai adalah Tuan Ri
Bandang Tuan Tunggang Parangan pada masa pemerintahan raja Mahkota.
Raja
Mahkota masuk Islam karena merasa kalah kesaktiannya. Menurut Hikayat
Gowa-Tallo dan Wajo bahwa penyebaran Islam di Sulawesi berjalan secara damai. Penyebarnya
adalah Dato’ri Bandang dan Dato’ Sulaeman. Kerajaan Islam Gowa kemudian
menaklukkan kerajaan Soppeng, Wajo, dan Bone yang raja-rajanya segera memeluk
agama Islam pada tahun 1611.