Sahabat admin yang di karuniai Allah, Kebudayaan masyarakat
Demak bercorak Islam yang terlihat dari banyaknya masjid, makam-makam, kitab
suci Al-Qur’an, ukir-ukiran berlanggam (bercorak) Islam, dan sebagainya. Sampai-sampai
sekarang Demak dikenal sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam di
Jawa Tengah. Bahkan, dalam sejarah Indonesia, Demak dikenal sebagai pusat
daerah budaya Islam di Pulau Jawa.
Sedangkan
Kerajaan Mataram Sebagai kerajaan Islam, hasil budaya masyarakat Kerajaan
Mataram diwarnai oleh agama Islam. Salah satu hasil budaya Kerajaan Mataram
adalah penanggalan (almanak) Jawa. Almanak Jawa ini merupakan hasil karya dari
Sultan Agung. Almanak ini diberlakukan pada tahun 1633 M, dengan menetapkan
bahwa pada tanggal 1 Muharam 1043 H sama dengan tanggal 1 Muharam 1555 tahun
Jawa.
Jadi
jika disesuaikan dengan penanggalan Masehi, maka tanggal di atas sama dengan
tanggal 8 Juli 1633. Dengan demikian, almanak Jawa adalah perpaduan dari
penanggalan Saka (Hindu) dan penanggalan Hijriyah (Islam). Hasil budaya
masyarakat Mataram Baru yang masih ada sekarang adalah adanya tradisi Sekaten
di Yogyakarta dan Cirebon yang dirayakan pada setiap perayaan Maulid Nabi
Muhammad saw.
Peninggalan
Keraton di Yogyakarta dan di Surakarta yang sampai sekarang masih berjalan,
yaitu berupa kesultanan lengkap dengan fasilitas peninggalan zaman Mataram
baru.