Perkembangan / Pertumbuhan Kerajaan Samudra Pasai Dan Kerajaan Aceh

Sahabat admin yang di karuniai Allah, Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Hal ini terbukti dari peninggalannya berupa bekas keraton, batu nisan, masjid, kesusastraan, dan sebagainya. Di bekas daerah Samudra Pasai banyak ditemukan makam raja Islam, seperti makam Sultan Malik al-Saleh, yang meninggal pada bulan Ramadhan tahun 676 M.

Jirat-jirat di pemakaman raja Samudera Pasai didatangkan dari India. Istana disusun dan diatur secara budaya India. Diantara para pembesarnya terdapat orang-orang Persia (Iran). Bahkan, patihnya bergelar Amir. Dengan demikian, kebudayaan Islam pada masa kerajaan Samudra Pasai telah berkembang cukup pesat.

Kerajaan Aceh muncul setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis. Masa kejayaan Kerajaan Aceh tercapai dalam pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Seni sastranya dalam kebudayaan masyarakat Aceh dipengaruhi oleh budaya agama Islam. Rakyat Aceh terutama kaum ulamanya gemar menulis buku kesusastraan.

Misalnya, Nuruddin ar-Raniri menulis buku Bustanus Salatin dan Hamzah Fansuri menulis Syair Perahu, Syair Burung Pingai, dan Asrar al Arifin. Selain itu, hasil-hasil kebudayaan masyarakat Aceh dipengaruhi oleh lingkungan alamnya, yaitu sungai dan lautan. Rakyat Aceh pandai membuat perahu dan kapal-kapal layar. Dengan demikian, tampaklah bahwa masyarakat kerajaan Aceh dipengaruhi oleh budaya Islam.

Itulah Perkembangan / Pertumbuhan Kerajaan Samudra Pasai Dan Kerajaan Aceh, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua dan mudah-mudahan Allah selalu memberi hidayah dan inayahNya kepada kita semua amin…