Sahabat admin yang di muliyakan Allah, Mampu
melaksanakan sujud sahwi dengan baik dan benar sangat penting. Mengapa
demikian? Karena dengan demikian salat kita yang ‘terganggu’ dengan kekhilafan
kita dapat diperbaiki. Pada praktiknya sujud sahwi dapat kita laksanakan baik
saat kita salat sendirian maupun saat kita salat berjamaah.
- Saat salat sendirian. Saat melaksanakan salat sendirian dan lupa, kita bersujud sahwi sesaat sebelum salam.
- Saat salat berjamaah dan imam melaksanakan sujud sahwi. Ada kalanya dalam salat berjamaah, imam terlupa dan melaksanakan sujud sahwi sesaat sebelum salam. Dalam keadaan seperti ini, kita harus mengikuti imam melaksanakan sujud sahwi.
- Saat salat berjamaah dan imam tidak melaksanakan sujud sahwi. Ada kalanya saat salat dan imam terlupa, ia tidak melaksanakan sujud sahwi, baik karena ia tidak menyadari bahwa ia salah maupun karena lupa bersujud sahwi.
Dalam keadaan seperti ini, kita tidak
boleh melaksanakan sujud sahwi sendirian. Kita harus tetap mengikuti imam.
Setelah salam, barulah kita mengingatkan imam bahwa ia telah melupakan sesuatu
dan harus bersujud sahwi. Apabila imam menyadari kesalahannya dan bersujud
sahwi, kita boleh mengikutinya. Sujud sahwi dapat dilaksanakan dengan dua cara,
yaitu di luar dan di dalam salat.
Iblis Menolak Bersujud Suatu saat Allah
Swt. berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang
khalifah di bumi.” Malaikat yang mendengar firman tersebut seakan tak percaya.
Setelah Adam menunjukkan kemampuannya, malaikat pun menyadari kesalahannya dan
memenuhi perintah Allah Swt. untuk bersujud menghormat kepada Adam. Adapun
iblis yang merasa lebih terhormat enggan bersujud. Kesombongannya sebagai
makhluk yang tercipta dari api membuatnya menolak perintah Allah Swt. Hal
inilah yang membuatnya diusir dari surga.