Sahabat admin yang di muliyakan Allah, Beberapa
hal dapat kita lakukan untuk menyikapi marah. Melapangkan hati dan memaafkan
orang lain agar tidak mudah marah. Hal ini dapat kita latih dengan cara menjaga
hati dan mengendalikannya saat marah mulai datang. Bagi orang yang mempu
menahan marah dan memaafkan orang lain, Allah Swt. menjanjikan bagi mereka
ampunan dan surga. Hal ini Allah Swt. sampaikan dalam Surah Ali Imran [3] ayat
133-134.
(133) wasa ri'uila magfiratim mirrabbikum
wa jannatin 'arduhassamawatu walardu u'iddat lilmuttaqi na (134) alladzina
yunfiquna fissarra’i waddarra’i walkaziminalgaizawal'a fina'aninnasi wallahu
yuhibbul muhsinina.
Artinya: 133. Dan bersegeralah kamu
mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, 134. (yaitu) orang
yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang
berbuat kebaikan,
Berusaha memahami atau melihat sesuatu
dari sisi orang lain. Ada kalanya kemarahan dapat muncul akibat kita tidak
memahami cara pandang orang lain. Hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman yang
berujung pada perselisihan. Oleh karena itu, kita perlu mengembangkan kebiasaan
melihat dari sisi orang lain agar dapat bersikap dengan bijak.
Marah akan menghilangkan akal sehat kalian.
Bacalah ayat dan hadis di samping. Kedua
nas ini menyebutkan nasihat tentang marah. Aoakah nasihat tersebut?
Memperbanyak istigfar. Istigfar
menyambungkan hati kita dengan Allah Swt. Pada saat yang sama istigfar
membangkitkan kesadaran diri bahwa kita mungkin bersalah. Dengan demikian, kita
tidak mudah marah saat menghadapi suatu keadaan yang tidak menyenangkan.
Saat hati mulai panas oleh kemarahan,
kita berwudu. Menurut Rasulullah saw., Marah itu berasal dari setan dan setan
berasal dari api. Air dapat mengalahkan api. Air yang dingin akan menyegarkan
badan kita. Dengan itu diharapkan hati kita pun menjadi lebih tenang.
Selain berwudu, kita juga dapat mengubah
posisi badan kita. Saat mulai ingin marah sementara kita berdiri, duduklah.
Jika masih ingin marah, tinggalkan tempat tersebut. Jika masih ingin marah
juga, salatlah dua rekaat dan serahkan masalah itu kepada Allah Swt.