Sahabat admin yang di muliyakan Allah, Hasad
berasal dari kata bahasa Arab yang berarti rasa iri atau dengki. Hasad adalah
rasa tidak suka yang bersemayam dalam hati saat mengetahui orang lain mendapat
nikmat atau keberhasilan. Perasaan dengki sebenarnya berasal dari sikap tamak
seseorang pada dirinya sendiri.
Artinya, ia merasa bahwa dirinya ada dan
penting. Hal ini membuatnya tanpa sadar berharap orang lain tidak sepenting
dirinya. Dengan keadaan itu, ia ada
kalanya tanpa sadar tidak suka saat orang lain mendapat perhatian lebih dengan
keberhasilan atau nikmat yang orang itu dapatkan.
Contoh Sikap Hasad Sikap hasad dapat
muncul dengan berbagai bentuk. Di antara contoh sikap hasad antara lain sebagai
berikut.
Rasa tidak suka saat orang lain
mendapatkan nikmat dan ingin dirinya mendapatkan nikmat yang sama. Misal, Rudi
mendapat hadiah handphone baru dari ayahnya. Sinta yang melihat hal itu tidak
suka dan ia berharap mendapatkan hadiah seperti itu dari ayahnya.
Rasa tidak suka saat orang lain
mendapatkan nikmat tetapi tidak ingin mendapatkan hal yang sama. Misal, Rahma
berhasil menjadi juara lomba puisi. Sembiring tidak suka hal itu karena ia
sedang bersaing mendapatkan juara kelas. Meski tidak suka, Sembiring tidak
ingin mendapatkan keberhasilan yang sama.
Rasa tidak suka saat orang lain
mendapatkan nikmat dan mengharapkan orang itu tidak mendapatkan nikmat
tersebut. Misal, Zainal mendapatkan juara kelas. Karena sedang saling marah,
Andi mengharapkan Zainal tidak menjadi juara kelas.
Rasa tidak suka saat orang lain
mendapatkan nikmat dan berusaha menghalangi atau menghancurkan nikmat itu.
Misal, Zubaidah sedang berlatih untuk lomba piano. Karena tidak ingin Zubaidah menang,
Badu merusak piano yang hendak digunakan Zubaidah.
Itulah beberapa bentuk dan contoh sikap hasad.
Ke-empat bentuk tersebut adalah rasa dengki yang tidak diperbolehkan. Meski
demikian, Rasulullah saw. menyebut dua rasa tidak suka yang diperbolehkan,
yaitu rasa iri kepada orang yang giat menuntut ilmu hingga muncul rasa ingin
mengikuti jejaknya dan iri kepada orang yang mendapatkan nikmat kekayaan hingga
ingin berinfak lebih banyak.