Sahabat admin yang berbahagia, Dari Abu
Darda’ r.a. berkata, ”Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda. Keutamaan orang
yang berilmu terhadap orang yang ahli ibadah, seperti keutamaan bulan terhadap
semua bintang-bintang. Sesungguhnya ulama (orang yang berilmu) adalah pewaris
para nabi. Para nabi tidak mewariskan dinar dan juga dirham, tetapi mereka mewariskan
ilmu. Barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang sempurna.”
(H.R. Tirmizi).
Hadis
tersebut menjelaskan bahwa orang berilmu memunyai kedudukan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan ahli ibadah, apalagi terhadap orang yang tidak ahli ibadah.
Orang yang ahli ibadah adalah mulia. Namun, perbuatan itu hanya untuk dirinya,
sedangkan orang berilmu, selain untuk kebaikan dirinya, juga memberi kebaikan
bagi orang lain.
Hadis
tersebut juga menjelaskan bahwa perbandingan orang yang berilmu dengan ahli
ibadah adalah seperti keutamaan bulan terhadap bintang-bintang. Bulan memiliki
cahaya yang sangat terang, sedangkan bintang yang begitu banyak jumlahnya tidak
dapat menerangi bumi.
Bintang
memiliki cahaya yang hanya dapat menerangi dirinya, sedangkan bulan, selain
menerangi dirinya juga dapat menerangi bumi, apalagi jika terjadi bulan
purnama. Orang berilmu juga dikatakan sebagai pewaris para nabi. Maksudnya,
orang yang berilmu adalah sebagai penyambung dakwah nabi dalam menyampaikan
ajaran Allah swt.