Sahabat admin yang berbahagia, Shalat
terdiri atas shalat wajib dan shalat sunnah. Shalat sunnah disebut juga dengan
shalat tatawu’. Shalat sunnah berfungsi untuk menambah atau menutupi kekurangan-kekurangan
ibadah shalat wajib. Shalat sunnah ada yang dianjurkan untuk dilaksanakan
secara berjamaah dan munfarid, tetapi disini saya sedikit membahas masalah
tentang shalat sunnah berjamaah.
Shalat
Idain
Idain
artinya dua hari raya. Shalat sunnah idain artinya shalat sunnah yang
dikerjakan pada waktu dua hari raya yaitu hari raya Idul Fitr dan Idul Adha. Shalat
Idul Fitri dilaksanakan pada tanggal 1 Syawwal setelah umat Islam selesai
melaksanakan ibadah puasa ramadhan. Adapun shalat Idul Adha dilaksanakan pada
tanggal 10 Zhulhijjah. Waktu pelaksanaan shalat idain adalah sesudah terbit
matahari sampai menjelang zuhur. Pelaksanaan shalat Idul Fitri lebih utama
apabila dilaksanakan lebih siang.
Shalat
Tarawih
Shalat
tarawih termasuk salah satu shalat lail, yakni shalat yang dikerjakan pada tiap
malam sehabis shalat Isya sampai terbit fajar pada bulan Ramadan. Hukum shalat
tarawih adalah sunah muakad yang dapat dikerjakan sendiri-sendiri atau
berjamaah di rumah atau di masjid.
Shalat
Witir
Shalat
Witir artinya shalat yang ganjil yang dapat dikerjakan satu rakaat, tiga
rakaat, lima rakaat, dan seterusnya. Shalat witir sedikitdikitnya dikerjakan
satu rakaat dan sebanyak-banyaknya dikerjakan sebelas rakaat. Shalat witir
dikerjakan setelah shalat Isya, shalat Tarawih, atau shalat Tahajud. Shalat ini
boleh dikerjakan dua rakaat dua rakaat salam dan yang terakhir satu rakaat
salam atau tiga rakaat salam.
Shalat
Istisqo’
Shalat
sunnah Istisqo’ artinya shalat sunnah dua rakaat untuk minta diturunkan hujan.
Hukumnya sunnah muakad dan dilaksanakan berjamaah.
Shalat
Kusuf (Gerhana Matahari) dan Shalat Khusuf (Gerhana Bulan)
Hukum shalat
kusufain (gerhana bulan dan matahari) sunnah muakad,