Perkembangan Islam Di Pulau Jawa

Sahabat admin yang berbahagia, Masuknya Islam ke Pulau Jawa tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun, ditemukannya nisan makam Siti Fatimah binti Maimun di daerah Leran/Gresik yang wafat tahun 1101 M, dapatlah dijadikan tonggak awal kedatangan Islam di Jawa. Pertengahan abad ke-13, bukti-bukti kepurbakalaan maupun beritaberita asing tentang masuknya Islam di Jawa masih sangat sedikit. Baru sejak akhir abad ke-13 M hingga abad-abad berikutnya, terutama sejak Majapahit mencapai puncak kejayaannya, bukti-bukti proses pengembangan Islam ditemukan lebih banyak lagi.

Misalnya, penemuan kuburan Islam di Troloyo, Trowulan, dan Gresik, juga berita Ma Huan (1416 M) yang menceritakan tentang adanya orang-orang Islam yang bertempat tinggal di Gresik. Hal ini membuktikan bahwa pada masa itu telah terjadi proses Islamisasi, mulai daerah pesisir dan kota-kota pelabuhan sampai ke pedalaman dan pusat Kerajaan Majapahit. Mengenai Islamisasi di Kerajaan Majapahit terbukti dengan ditemukannya nisan makam orang Islam di Trowulan yang letaknya berdekatan dengan kompleks makam para bangsawan Majapahit.

Perkembangan masyarakat muslim di sekitar Majapahit sangat erat kaitannya dengan perkembangan hubungan pelayaran dan perdagangan yang dilakukan orang-orang Islam yang telah memiliki kekuatan politik dan ekonomi di Kerajaan Samudra Pasai dan Malaka. Untuk masa-masa selanjutnya, pengembangan Islam di tanah Jawa dilakukan oleh para ulama dan mubalig, yang kemudian terkenal dengan sebutan Wali Sanga (sembilan wali).                          

Itulah Perkembangan Islam Di Pulau Jawa, mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah selalu memberi hidayah dan ridhaNya kepada kita semua amin…