Sahabat admin yang di karuniai oleh
Allah, kali ini saya akan memberi contoh perilaku gibah. Saat ulangan harian
dilaksanakan, rupanya Adi kurang persiapan. Merasa ada kesempatan ia mencontek
buku catatan. Peristiwa itu ternyata diketahui oleh Ria yang duduk di bangku
belakang Adi, Pada beberapa kesempatan, kejadian itu, oleh Ria selalu
diceritakan kepada teman-temannya, baik pada saat di kantin, ketika
bercengkerama di halaman sekolah, maupun pada saat-saat lain.
Akibatnya, teman satu kelas pun jadi tahu
semua. Malu dan kesal berkecamuk dalam hati Adi karena ulah Ria. Perilaku gibah
berbahaya bagi kehidupan, Rasulullah melarang keras perbuatan menggunjing,
bahkan menyamakannya dengan perbuatan memakan daging saudaranya sendiri. Hal
ini sebagaimana dijelaskan dalam sabdanya berikut ini.
Artinya: Dari Abu- Hurairah, bahwasanya
Rasulullah saw. bersabda, ”Tahukah kamu apa itu menggunjing?” Para sahabat
menjawab, ”Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau mengatakan, ”Kamu menyampaikan
sesuatu yang tidak disukai oleh saudaramu.” Ada yang bertanya, ”Bagaimanakah
jika yang saya sampaikan itu merupakan (kenyataan) yang terjadi pada diri
saudaraku itu?” Nabi saw. berkata: ”Jika yang kamu sampaikan itu benar terjadi
pada saudaramu, berarti kamu telah menggunjingnya. Jika tidak terjadi pada
dirinya, berarti kamu telah berbuat dusta terhadapnya. (H.R. Muslim dari Aisyah
r.a.).
Mudah-mudahan Allah menjadikan kita
termasuk orang yang dapat mengendalikan diri,sehingga kita terhindar dari mengunjing
orang lain atau sifat gibah dan mudah-mudahan Allah selalu memberi hidayah dan
inayahNya kepada kita semua amin…