Kebudayaan Tradisi Islam Di Nusantara

Sahabat admin yang di karuniai Allah, Agama Islam disebarkan di Indonesia dengan jalan damai. Para penyebar agama Islam menggunakan kebudayaan setempat sebagai sarana penyebaran. Perpaduan kebudayaan tersebut memunculkan tradisi dan upacara adat yang Islami.

Budaya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam antara lain:

1. Mempercayai ada kekuatan selain Allah.
2. Memakai pakaian yang mengumbar aurat.
3. Memakai syair yang mengarah kemaksiatan.
4. Budaya yang tidak mengarah kepada kebaikan.

Berikut ini beberapa tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara yang memiliki nilai Islami :

Didong

Sebagai salah satu tradisi kebanggaan masyarakat Gayo, Aceh, didong dipentaskan oleh dua kelompok yang terdiri dari banyak orang, dengan bantal (kampas) yang ditepuk-tepuk sebagai alat musiknya. Dalam bahasa Gayo, kelompok ini biasa disebut ulu atau kelop. Sementara para senimannya dipanggildengan sebutan ceh.

Sekaten

Tradisi Sekaten dilaksanakan setiap tahun di Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Sekaten dilaksanakan untuk mengenang jasa-jasa perjuangan Wali Songo yang telah berhasil menyebarkan tuntunan Nabi Muhammad saw. Untuk kepentingan dakwah, oleh para walidi Demak, kelahiran Nabi Muhammad saw. tersebut diperingati selama seminggu, dari tanggal 5-15 Rabiul Awwal.
Pesta Tabuik

Di Sumatera terdapat suatu pertunjukan prosesi benda ritual yang dinamakan tabuik. Upacara ini diadakan untuk memperingati gugurnya pahlawan Islam yang bernama Husein bin Ali (cucu Nabi Muhammad saw.) Husein gugur pada saat mempertahankan haknya sebagai pewaris tahta khalifah Syiah yang diangkat oleh Raja Yazid dari Bani Umayah
Rebo Wekasan

Di Yogyakarta, tepatnya di desa Wonokromo, Plered, Bantul, juga mengklaim menyelenggarakan rebo wekasan. Yakni digelarnya sebuah upacara pada Selasa malam atau malam Rabu.

Burdah Pegayaman

Lantunan burdah tentu tak asing lagi bagi kita, terutama saat bulan Maulid tiba. Keberadaannya telah menjadi tradisi yang turuntemurun di berbagai pelosok negeri. Malahan lantunan puji-pujian kepada Nabi tersebut tidak sedikit yang diiringi dengan tabuhan alat musik rebana (terbuat dari kayu bundar dan kulit lembu). Di Indonesia, kesenian tradisional Islam yang memadukan unsur seni tabuh rebana dengan syair pujian kepada Nabi Muhammad saw. ini lumrah disebut dengan burdah.

Itulah Kebudayaan Tradisi Islam Di Nusantara, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua dan mudah-mudahan Allah selalu memberi hidayah dan inayahNya kepada kita semua amin…