Sahabat admin yang di karuniai Allah, Di Nusantara banyak
sekali kerajaan tetapi kerajaan islam yang terkenal di Nusantara ada 8 kerajaan
dan disini kami sebutkan dan sedikit kami jelaskan sejarah pertumbuhan kerajaan
Islam dan pengaruh kebudayaannya terhadap masyarakat Indonesia.
Kerajaan-kerajaan di nusantara antara lain:
Kerajaan
Samudra Pasai
Kerajaan
Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Hal ini terbukti dari
peninggalannya berupa bekas keraton, batu nisan, masjid, kesusastraan, dan
sebagainya. Di bekas daerah Samudra Pasai banyak ditemukan makam raja Islam,
seperti makam Sultan Malik al-Saleh,
Kerajaan
Aceh
Kerajaan
Aceh muncul setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis. Masa kejayaan Kerajaan
Aceh tercapai dalam pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Seni sastranya dalam
kebudayaan masyarakat Aceh dipengaruhi oleh budaya agama Islam. Rakyat Aceh
terutama kaum ulamanya gemar menulis buku kesusastraan.
Kerajaan
Demak
Kebudayaan
masyarakat Demak bercorak Islam yang terlihat dari banyaknya masjid,
makam-makam, kitab suci Al-Qur’an, ukir-ukiran berlanggam (bercorak) Islam, dan
sebagainya. Sampai-sampai sekarang Demak dikenal sebagai pusat pendidikan dan
penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Bahkan, dalam sejarah Indonesia, Demak
dikenal sebagai pusat daerah budaya Islam di Pulau Jawa.
Kerajaan
Mataram
Sebagai
kerajaan Islam, hasil budaya masyarakat Kerajaan Mataram diwarnai oleh agama
Islam. Salah satu hasil budaya Kerajaan Mataram adalah penanggalan (almanak)
Jawa. Almanak Jawa ini merupakan hasil karya dari Sultan Agung. Almanak ini
diberlakukan pada tahun 1633 M, dengan menetapkan bahwa pada tanggal 1 Muharam
1043 H sama dengan tanggal 1 Muharam 1555 tahun Jawa.
Kesultanan
Cirebon
Perpecahan
dan kemunduran politik Kesultanan Cirebon pada awal abad ke-18 ternyata tidak
mengurangi wibawa Cirebon sebagai pusat agama Islam di Jawa Barat. Demikian
pula kehidupan sosial tetap berkembang dengan baik. Peranan histories keagamaan
yang dipelopori oleh Sunan Gunung Jati tak pernah hilang dalam kehidupan
masyarakat Cirebon.
Kesultanan
Banten
Kejayaan
Kesultanan Banten pada masa lalu tampak dari peninggalan-peninggalannya,
seperti Masjid Agung Banten yang didirikan pada masa pemerintahan Sultan
Maulana Hasanuddin. Masjid ini mempunyai ciri arsitektur yang merupakan
perpaduan antara seni bangunan Jawa dan Barat.
Di
halaman selatan masjid terdapat bangunan Tiamah, yang merupakan bangunan
tambahan yang dibuat oleh Hendrik Lucasz Cardeel, seorang arsitek kebangsaan
Belanda.
Kerajaan
Gowa-Tallo
Hasil
kebudayaan masyarakat Makasar dipengaruhi oleh lingkungannya yang dikelilingi
lautan. Hasil budaya rakyat Makasar yang paling terkenal adalah perahu
bercadik, yang disebut Korakora. Ciri pertahanan dari kerajaan Makasar adalah
adanya benteng-benteng pertahanan.
Kerajaan
Ternate dan Tidore
Pengaruh
agama dan budaya Islam di Maluku (Ternate dan Tidore) belum meluas ke seluruh
daerah. Sebabnya, masih banyak rakyat Maluku yang mempertahankan kepercayaan
nenek moyangnya. Hal tersebut terbukti dari bekas peninggalan-peninggalannya,
yakni masjid, buku-buku tentang Islam, makam-makam yang berpolakan Islam yang
ada di Maluku tidak begitu banyak jumlahnya.