Sahabat admin yang di karuniai Allah,
Kebijakan perluasan wilayah menjadi corak pembangunan politik pemerintah
Umayyah. Secara tidak langsung hal ini menambah jumlah penganut agama Islam.
Sekalipun dalam perluasan wilayah tidak ada pemaksaan agar menganut agama
Islam, tetapi penduduk secara sukarela menerima dan memeluk agama ini.
Umat Islam saat itu juga berkembang pesat
seluas daerah kekuasaannya yang membentang luas mulai dari Afganistan hingga
Andalusia. Banyaknya penduduk yang memutuskan memeluk Islam sekaligus
memotivasi mereka untuk mendalami lebih jauh tentang ajaran Islam.
Dengan demikian, pembangunan ilmu
pengetahuan pada masa Umayyah pun terus berjalan, meskipun masih sebatas pada
ilmu-ilmu keislaman. Penduduk banyak yang mempelari ilmu Al-Qur’an, hadis,
fikih, sejarah Rasulullah, serta filsafat. Kaum muslimin pun tetap menjadikan
masjid sebagai tempat belajar, selain sebagai tempat ibadah.
Ada juga yang lebih memilih belajar di
tempat tinggal para ulama. Penduduk pada saat itu lebih tertarik mempelajari
ilmu Al-Qur’an, hadis, fikih, sejarah, dan filsafat karena dianggap sangat
penting bagi pembinaan akidah, syariah, dan akhlak umat. Bahkan, jika pada masa
sebelumnya, sejarah Nabi Muhammad belum banyak dikaji, pada masa ini masyarakat
sudah tertarik untuk mempelajarinya.
Demikian juga dengan ilmu filsafat,
diminati masyarakat muslim yang salah satunya berfungsi sebagai sebagai alat
berdebat dengan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Ilmu umum seperti ilmu hitung,
ilmu alam, dan ilmu sosial belumlah berkembang.
Itulah sejarah masa Daulah Umayyah,
mudah-mudahan bermanfaat bagi kita dan
semoga Allah selalu memberi hidayah dan inayahNya kepada kita semua amin…