Sejarah Singkat Nabi Muhammad Saw Dalam Membangun Ekonomi Dalam Piagam Madinah

Sahabat admin yang di karuniai Allah, Prinsip-prinsip ekonomi yang dibangun Nabi Muhammad saw. Keadilan ekonomi dalam Piagam Madinah. Keteladanan Nabi Muhammad saw. di Madinah. Pembangunan ekonomi umat di Madinah. praktik monopoli, anjuran untuk mengembangkan ekonomi bersama, dan kebijakan yang berpihak kepada kaum lemah.

Minimnya jumlah kaum muslimin pada saat itu serta kekuatan Islam yang masih lemah, menyebabkan ajaran Islam tentang ekonomi belum bisa diterima masyarakat. Bagaimanakah dengan kondisi Kota Madinah? Sebelum Nabi Muhammad hijrah, Kota Madinah dikenal dengan nama Yasrib. Penduduknya terdiri atas suku bangsa Arab dan Yahudi. Dari segi ekonomi maupun politik, penduduk Yahudi memiliki posisi yang paling kuat di antara penduduk Yasrib yang lain.

Bahkan, mereka pernah menguasai bidang politik di sana. Pengaruh Yahudi menjadi berkurang setelah datang kaum Khazraj dan Aus. Kaum Yahudi kemudian melakukan siasat adu domba terhadap kedua kaum Arab tersebut sehingga mereka bertempur dalam Perang Bu‘as pada tahun 618 M. Kaum Yahudi pun kembali memperoleh posisi yang kuat dalam bidang ekonomi.

Setelah suku Aus dan Khazraj menyadari kesalahpahamannya, berdamai dan sepakat mengangkat salah seorang dari kaum Khazraj sebagai pemimpin mereka. Akan tetapi, rencana ini gagal setelah orang-orang Khazraj berangkat ke Mekah pada musim haji tahun 620 M. Para wakil dari suku Khazraj kemudian mengadakan pertemuan dengan Nabi Muhammad saw. dan melakukan janji setia, tepatnya di bukit ‘Aqabah. Mereka juga meminta kesediaan Nabi Muhammad saw. 
untuk melakukan hijrah ke Madinah dan menjadi pemimpin mereka. Kaum muslimin Mekah kemudian secara bertahap hijrah ke Madinah. Para kaum Muhajirin mendapat sambutan hangat dari penduduk muslim Madinah yang dikenal dengan sebutan kaum Ansar.

Rasulullah saw. pun menyusul melakukan hijrah ke sana. Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah saw. di Madinah adalah mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansar. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan kebersamaan dalam membangun Kota Madinah.

Itulah masalah pembangunan ekonomi umat di Madinah, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua dan mudah-mudahan Allah selalu memberi hidayah dan inayahNya kepada kita semua amin…