Sahabat admin yang berbahagia, Ada dua
tipe manusia dalam mensikapi qada dan qadar Allah yaitu ada yang menerima
(beriman) dan ada yang tidak siap menerima bahkan tidak percaya. Adapun
ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar, antara lain sebagai
berikut:
Percaya
bahwa apapun yang terjadi pada dirinya sudah menjadi ketentuan Allah swt.
sehingga tidak bersikap takabur.
Bersabar
dalam menghadapi ujian dari Allah swt.
Bersikap
optimis dan tetap berusaha meskipun belum berhasil.
Tawakkal
dan berdoa kepada Allah swt. atas usaha yang telah dilakukannya.
Tidak
meminta pertolongan kepada selain Allah swt.
Adapun
contoh qada dan qadar Allah swt. terjadi dalam kehidupan manusia antara lain
sebagai berikut:
Kan’an
putra Nabi Nuh a.s. Sebagai seorang utusan Allah, dalam menyerukan dakwahnya,
Nabi Nuh a.s. sudah bersungguh-sungguh agar putra dan isterinya beriman kepada
Allah swt. Tetapi Kan’an putranya dan isterinya pun tidak mau beriman sampai
mereka mati. Berarti takdir Allah adalah mereka menjadi kafir sampai mati.
Abu
Thalib, paman Nabi Muhammad saw. Sebagai Rasulullah, tentu Nabi Muhammad sudah
mengajak pamannya menerima dan mau masuk Islam serta hanya menyembah Allah swt.
Namun, Abu Thalib tetap saja tidak beriman kepada Allah swt. sampai mati.
Terjadinya
gelombang pasang surutnya air laut merupakan hasil daya tarik grativiasi dan
efek sentrifugal atau dorongan ke arah luar pusat rotasi. Hal ini terjadi
karena sunnatullah atau hukum alam. Pergantian malam dan siang, pergantian
musim kemarau dan musim hujan. Manusia mengalami masa bayi, anak anak, remaja,
dewasa, tua dan berakhir dengan kematian.