Sahabat admin yang berbahagia, Iman
berarti kepercayaan atau keyakinan. Qada secara bahasa berarti hukum, perintah,
menjadikan, dan menghendaki. Menurut istilah qada atau ketentuan akan kepastian
yang datang dari Allah swt. Terhadap segala sesuatu sejak zaman azali, yakni
sejak zaman sebelum sesuatu terjadi. Menurut bahasa qadar adalah ukuran,
ketetapan, dan ketentuan.
Menurut
istilah qadar adalah ketentuan, ketetapan Allah swt. Yang terjadi pada setiap
makhluk sesuai dengan batas yang telah ditentukan sejak zaman azali. Qadar
disebut juga dengan takdir Allah yang berlaku bagi semua makhluk, yang telah,
sedang, ataupun akan terjadi. Imankepada qadha dan qadar berati percaya dan
yakin akan qada dan qadar Allah swt. atas setiap makhluk hidup.
Tidak ada
satu pun manusia yang mengetahui qada dan qadar atas dirinya ataupun
peristiwa-peristiwa alam yang terjadi. Kematian, kelahiran, musibah, pasang
surutnya air laut, terbitnya matahari, tersusunnya alam semesta pada tempatnya
bukanlah suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan, melainkan sudah
ditentukan hukumnya oleh Allah Swt. yang dikenal sebagai sunnatullah (hukum
alam). Firman Allah swt.:
Ma ashaba
mim mushibatin fil-ardhi wa la fi anfusikum illa fi kitabim min qabli an
nabra’aha, inna dzalika ‘alallahi yasirun.22
Artinya:“
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (Tidak pula) pada dirimu
sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Q.S.
Al-Hadid/57: 22).
Takdir
ada dua macam yaitu takdir mubram dan takdir mu’allaq.
Takdir
Mubram adalah ketentuan Allah swt. yang sudah pasti berlaku atas semua
manusia tanpa dapat dielakkan lagi meskipun dengan ikhtiar, misalnya umur,
kelahiran, kelamin, dan kematian.
Allah
berfirman sebagai berikut.
Qul la
amliku linafsi dharraw wa la naf‘an illa ma sya’allahu, likulli ummatin ajalun,
idza ja’a ajaluhum fala yasta’khiruna sa‘ataw wa la yastaqdimuna.
Artinya:“
Katakanlah “Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula)
kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah”. Tiap-tiap
umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya”. (Q.S.
Yunus/ 10:49)
Mua’allaq,
adalah ketentuan Allah swt. yang mungkin dapat diubah oleh manusia melalui
ikhtiarnya bila Allah swt. mengizinkan. Allah swt. hanya akan menunda keputusan
dan menggantungkannya kepada usaha manusia sendiri.Misalnya, kepandaian,
kesehatan, kekayaan dan sebagainya. Allah swt. berfirman:
innallaha
la yugayyiru ma biqaumin khatta yugayyiru ma bi’anfusihim,
Artinya:“...
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri... “ (Q.S. Ar-Ra’d/13 11).
Adapun
perbedaan ataupun hubungan qada dan qadar adalah qadha adalah ketentuan ataupun
ketetapan Allah swt. yang tidak diketahui.Sedangkan qadar adalah ketetapan atau
ketentuan Allah yang telah terbukti atau diketahui karena sudah terjadi.