Contoh Dan Cara Menghindari Sikap Takabur

Sahabat admin yang berbahagia, Raja Fir’aun, ia adalah raja yang takabur. Karena ketakaburannya, Fir’aun berani mengatakan ia adalah Tuhan yang paling besar. Yang mampu membuat orang lain menjadi apa saja, mematikan atau menghidupkannya. Tetapi, akhirnya Fir’aun mati tenggelam di laut merah. Hal ini menunjukkan bahwa Fir’aun itu lemah dan tidak memunyai kekuatan apapun termasuk tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri.

Qarun, adalah seorang yang kaya raya. Karena hartanya, ia menjadi takabur dan mempertuhankan kekayaannya. Ia mengira bahwa dengan hartanya yang melimpah itu, ia dapat melakukan apa saja untuk menyenangkan dirinya. Akhirnya, karena ketakaburannya Qarun melupakan Allah swt sehingga ia diberi azab. Semua harta kekayaan dan dirinya ditelan bumi.

Kan’an pada zaman Nabi Nuh, dan Abu Lahab pada zaman Rasulullah saw. Apalagi pada zaman modern sekarang, banyak orang yang takabur, bahkan sifat tersebut tidak hanya diperlihatkan oleh
orang-orang kaya, tetapi juga orang-orang miskin dan bodoh.

Rasulullah saw. Bersabda yang Artinya:
Dari Abdullah dari Nabi saw. bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan seberat zarah (seperti biji sawi).” (H.R. Muslim:133).

Takabur termasuk penyakit hati, akhlak tercela. Setiap muslim harus menghindari diri dari sifat takabur. Ada beberapa cara untuk menghindari sifat takabur, antara lain:

mendekatkan diri kepada Allah swt., menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada kekurangan dan kelebihan, suka bergaul dan bersilaturahmi dengan orang yang saleh mengikuti kegiatan keagamaan, menyadari bahwa takabur adalah dosa besar dan menghalangi masuk surge, menyadari akibat takabur akan dijauhi orang lain, rajin membaca Al-Qur'an dan terjemahannya, mensyukuri nikmat Allah swt.

Itulah Contoh Dan Cara Menghindari Sikap Takabur, mudah-mudahan bermanfaat dan mudah-mudahan Allah selalu memberi hidayah dan ridhaNya kepada kita semua amin…