Sahabat admin yang di
karuniai Allah, Kita ketahui bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci yang Allah
berikan kepada Nabi Muhammad untuk seluruh umat manusia. Sebagai pedoman hidup,
Al-Qur’an harus menjadi acuan bagi setiap diri kita yang menghendaki kesuksesan
serta keselamatan dalam menjalani hidup di dunia dan akhirat.
Dengan demikian, jika
kita menghendaki dapat meraih keselamatan, harus menjadikan Al-Qur’an sebagai
jalan penuntunnya. Al-Qur’an menjadi penuntun bagi keselamatan hidup kita. Ia
akan mengarahkan cara menjadi hamba yang baik di hadapan Allah Sang Pencipta.
Ia memberi petunjuk
dalam bersikap yang benar kepada sesama manusia dan semua makhluk-Nya. Ia juga
menjadi pengarah cara menjalani hidup yang benar di dunia ini. Oleh karena itu,
sangat mustahil jika kita menginginkan keselamatan, tetapi pada saat yang sama
kita meninggalkan Al-Qur’an.
Oleh karena kedudukan
Al-Qur’an yang penting, wajar jika Allah memberikan ganjaran besar bagi orang
yang mau mengkaji isinya, baik dengan membaca, memahami kandungannya, ataupun
mengamalkannya.
Al-Qur’an merupakan
kitab suci yang sangat sempurna. Ada keistimewaan-keistimewaan tertentu dalam
kitab suci tersebut yang tidak dapat kita temukan dalam kitab suci yang dibawa
oleh para nabi sebelumnya. Al-Qur’an menempati kedudukan yang istimewa di
antara nya sebagai berikut ini :
1)
Sebagai Sumber Informasi Adanya Kitab-Kitab
Allah Sebelumnya Sebagai kitab Allah terakhir, Al-Qur’an juga bisa dikatakan
sebagai sumber yang terpercaya tentang adanya kitab-kitab Allah yang turun
sebelumnya. Semua hal yang dijelaskan Al-Qur’an adalah benar adanya, sebab ini
sebagai wahyu dari Allah Sang Pencipta Semesta.
2) Sebagai Pedoman Utama Seluruh Umat
Sebelum Al-Qur’an diturunkan, yang menjadi pedoman umat manusia adalah
kitab-kitab terdahulu. Umat-umat dari nabi terdahulu berpedoman kepada
ajaran-ajaran (dari Allah) yang dibawa para nabi/rasulnya waktu itu. Dengan turunnya
Al-Qur’an sebagai kitab terakhir, berarti Al-Qur’an merupakan pedoman yang
harus menjadi pegangan hidup seluruh umat saat ini, menggantikan kitab-kitab
Allah yang sebelumnya.
3)
Sebagai Kitab Penyempurna Kitab-Kitab
Allah Sebelumnya Oleh karena kedudukannya sebagai penerus dan penyempurna
kitab-kitab Allah yang terdahulu, selain melanjutkan ajaran yang bersifat
abadi, Al-Qur’an juga mengganti nilai-nilai yang hanya cocok untuk masa lalu.
Dengan berbagai
keistimewaan yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an, tidak ada alasan bagi
kita untuk malas mengkajinya. Dalam hal ini kita perlu mencontoh semangat para
sahabat Rasulullah dahulu dalam mempelajari Al-Qur’an.
Setiap kali ayat
Al-Qur’an turun, para sahabat bersuka cita mendengarkan bacaan ayat tersebut.
Rasulullah pun membacakan ayat kemudian dihafalkan oleh para sahabat. Mengapa
langsung dihafalkan? Pada saat itu sebagian besar para sahabat tidak dapat
membaca dan menulis.
Hanya sedikit di
kalangan para sahabat yang memiliki kemampuan tersebut sehingga mereka
dipercaya untuk menulis ayat-ayat Al-Qur’an. Meskipun para sahabat tidak
memiliki kemampuan membaca,mereka pada umumnya memiliki ingatan yang tajam.
Bagaimanakah semangat
mengkaji Al-Qur’an pada saat ini? Setelah Al-Qur’an ditulis, dikumpulkan, disalin,
hingga dicetak berjuta-juta eksemplar saat ini, pengkajian Al-Qur’an pun terus
berlangsung. Hal ini harus kita syukuri. Jika umat manusia tidak mengindahkan
isi Al-Qur’an, kehidupan mereka dengan sendirinya akan rusak. Manusia tidak
lagi tahu cara menjalani hidup ini dengan benar. Sebagai muslim yang baik, kita
harus mencintai Al-Qur’an.