Sahabat admin yang di muliyakan Allah, Namimah
artinya mengadu domba, yaitu tindakan mengadu dua orang atau lebih agar
bermusuhan atau berselisih. Tidakan ini dapat berupa menyebarkan isu atau
provokasi (pancingan) pada dua orang agar timbul masalah. Selanjutnya, timbul
perselisihan antara kedua orang atau dua kelompok itu. Mengadu domba sangat
efektif untuk melemahkan suatu masyarakat atau komunitas.
Sebagai contoh adalah strategi mengadu
domba yang dilakukan oleh penjajah Belanda kepada masyarakat Indonesia. Untuk
melemahkan perjuangan bangsa Indonesia, penjajah menggunakan taktik devide et
impera, mengadu domba dan menguasai. Isu, iming-iming jabatan, uang dan tawaran
menggiurkan lain diberikan agar sesama warga bangsa berselisih. Setelah
berselisih dengan mudah dikuasai oleh penjajah.
Contoh dan Bentuk Namimah, Namimah
biasanya terjadi dalam dua pola utama, yaitu sebagai berikut.
1. Sengaja mengadu domba agar dua pihak berselisih. Inilah nami -mah
bentuk pertama. Contoh namimah bentuk ini adalah praktik penjajah seperti
tersebut di atas.
2.
Tidak sengaja mengadu domba dua pihak. Sebenarnya seseorang tidak
berniat untuk mengadu domba. Akan tetapi, tindakan, ucapan, atau tawaran yang
diberikan berakibat dua pihak berseteru.
Misal, Reni sedikit kecewa kepada Ana. Ia merasa Ana telah mengacuhkannya saat pulang sekolah
kemarin siang. Rudi yang sedang bersaing
dengan Reni melihat Ana tertawa terbahak-bahak sambil menyebut nama Reni. Ia
pun menceritakan hal tersebut kepada Novi, sahabat Ana. Merasa sahabatnya digunjingkan, Novia membertahu Reni. Reni pun
melabrak Ana tanpa bertanya duduk masalahnya.
Hal inilah yang diingatkan Allah Swt.
dalam Surah al-Hujurat [49] ayat 6 sebagai berikut.
Ya ayyuhalladzina amanu inja’akum fasiqum
bi naba’in fatabayyanuantusibu qaumam bi jahalatin fatusbihu‘ala ma fa‘altum
nadimina.
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman!
Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah
kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan
(kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.