Sahabat admin yang di muliyakan Allah, Setelah
mempelajari akibat gibah yang demikian buruk, kita harus berusaha menjaga diri
kita dari perilaku gibah ini. Sebelum mencari cara meghindari gibah, kita perlu
mengetahui sebab-sebab seseorang melakukan tindakan gi bah terlebih dahulu.
Terdapat beberapa kemungkinan sebab seseorang bergi bah. Di antaranya sebagai
berikut.
- Sekadar iseng. Ada kalanya seseorang bergosip karena sekadar iseng mengisi waktu karena pembicaraan yang melantur.
- Tidak ingin dianggap sebagai orang yang ketinggalan berita. Sebagian orang menganggap bahwa tanda orang modern adalah wawasan yang luas ditandai dengan pengetahuan atas berita terkini. Salah satu cara mendapatkan berita atau menunjukkan pengetahuan yang luas adalah dengan bercerita. Dengan kata lain bergosip.
- Adanya rasa permusuhan dalam hati. Orang yang dalam hatinya ada rasa permusuhan atau rasa tidak suka, akan berusaha menceritakan hal-hal buruk tentang orang yang tidak ia sukai.
- Menunjukkan kelebihan diri dengan menjelekkan orang lain. Orang yang berjiwa kerdil akan menjelekkan orang lain untuk menunjukkan dirinya hebat dan lebih baik.
- Mengikuti kebiasaan pergaulan. Saat seseorang bergaul dengan orang-orang yang suka bergosip tak urung ia akan ikut bergosip juga sebagai solidaritas antarteman.
Sebab-sebab gi bah tersebut menjadi motivasi
saat seseorang bergibah. Ada kalanya ia begibah karena sedang iseng semata,
pada saat yang lain ia bergi bah karena kebenciannya pada orang lain. Gibah
yang diperbolehkan bukan berarti dianjurkan untuk dilaksanakan.
Menghindari Gibah Setelah mengetahui
sebab-sebab gibah, kita tentu dapat memperkirakan gibah jenis apa yang mungkin
pernah kalian lakukan. Secara umum beberapa hal dapat kita lakukan untuk
menjaga diri dari perbuatan gi bah. Diantaranya sebagai berikut.
Pertama, melakukan introspeksi diri.
Dengan melakukan introspeksi diri kita mengetahui kelemahan dan kekurangan diri
kita. Dengan demikian, kita akan segan bergosip karena kita pun memiliki
kekurangan dan kelemahan.
Kedua, Menyadari akibat bergibah. Bergi
bah dapat membuat orang lain malu. Terapkanlah hal ini kepada diri sendiri.
Apakah yang kita rasakan saat aib kita dibuka orang lain. Kalau masih merasa
tidak senang, janganlah menggi bah orang lain.
Ketiga, Menggunakan waktu luang untuk
hal-hal yang lebih bermanfaat. Sering kali gibah terjadi saat pembicaraan di
waktu luang. Karena merasa tidak ada kegiatan, kita berbincang menggosipkan
orang lain. Dengan mengisi waktu melakukan hal-hal yang bermanfaat, gibah dapat
kita tinggalkan.
Keempat, menyambung silaturahmi. Saat
kita merasa ada kebencian pada orang lain dan terdorong untuk bergibah,
silaturahmi adalah cara terbaik untuk menghilangkan rasa benci itu. Dengan
demikian, kita akan terhindar dari perilaku gibah.
Kelima, memperbanyak istigfar.
Memperbanyak istigfar membuat kita semakin peka terhadap kesalahan diri sendiri
dan menjauh dari membicarakan kejelekan orang lain.
Keenam, menjauhi kumpulan gosip,
bacaan, atau tayangan gosip. Cara ini
terbukti ampuh saat kita tergoda oleh situasi gosip yang ada di sekitar kita.
Beberapa hal tersebut hanyalah sebagian
dari cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga diri dari perilaku gosip. Kunci
keberhasilan usaha menghindari gibah sebenarnya ada pada diri kalian sendiri.
Jika kalian berhati-hati, kalian akan dapat menghindari perilaku yang
menghabiskan amal baik ini.